Setiap
orang pasti mendambakan kehidupan bahagia dan ingin mencapai setiap kesuksesan
yang telah direncanakannya. Namun, realita yang ada tidak semua orang mampu
mencapai goal atau impian seperti yang diinginkannya. Hal ini seringkali
terjadi karena orang tersebut tidak memiliki keyakinan dan keteguhan yang
tinggi terhadap apa yang ingin dia capai dalam hidup. Anda yang membaca buku
ini tentu juga memiliki keinginan untuk mendambakan kebahagiaan dan
kesejahteraan dalam hidup. Karena ternyata kebahagiaan dan kesuksesan merupakan
suatu fitrah yang ada pada manusia.
Manusia diberikan kebebasan untuk
menentukan hidupnya apakah dia ingin mengalami kesedihan atau kebahagiaan ?.
Semua pertanyaan itu akan selalu dikembalikan kepada dirinya sendiri. Mari kita
coba ingat-ingat kembali pengalaman-pengalaman anda ketika merasa bahagia,
damai dan sejahtera. Apa yang anda rasakan ?. Ketika kita memikirkan pengalaman
bahagia, senang maka akan muncul perasaan tenang, damai dan nyaman. Nah,
sekarang kita bandingkan bayangkan dalam benak pikiran anda
pengalaman-pengalaman anda sedih, benci dan kecewa. Apa yang anda rasakan ?.
Tentunya anda merasa sedih dan benci terhadap itu semua atau mungkin malah
tidak mau membayangkan kembali pengalaman-pengalaman pahit yang pernah anda
rasakan. Perlu diketahui antara fisik dan pikiran merupakan satu kesatuan utuh
yang tidak terpisahkan (Mind-Body
Connection). Dalam artian ketika kita mengalami kecemasan, maka tubuh
biasanya mengeluarkan keringat dingin begitupun ketika kita mendapatkan kabar
bahagia akan muncul perasaan lapang di dada
Hal ini dapat terjadi karena pikiran
kita memiliki dan merekam setiap pengalaman yang telah kita lalui baik buruk
maupun baik. Ada pepatah yang mengatakan “jika anda berpikir bisa, pasti bisa”.
Memang tidak salah dengan pepatah ini akan tetapi ketika kita memiliki
pengalaman buruk terhadap kehidupan kita maka hal ini justru akan menghambat karena
belum diselesaikan. Misalkan seorang ibu yang merasa jijik dan takut ketika
melihat kucing karena mengalami trauma ketika kecil dulu pernah digigit kucing.
Tentu saja kondisi ini akan menghambat ibu ini untuk sukses dan menjalani
kehidupan lebih baik. Masalahnya adalah setiap kali dia lihat kucing pasti
tidak mau bahkan menghindar atau kabur supaya tidak bertemu dengan kucing.
Contoh lain adalah seseorang yang
tidak berani dan takut berbicara di depan umum karena pengalamannya yang
menyakitkan ketika kecil. Coba anda bayangkan apa yang terjadi jika mental block ini terjadi pada camat yang
dituntut untuk berbicara di depan umum. Tentunya pasti akan sangat menghambat
untuk sukses. Setiap kali diminta untuk pidato muncul sakit perut atau
tiba-tiba berkeringat dan tidak bias tenang. Setelah dilakukan terapi ternyata
camat ini mengalami pengalaman yang buruk saat dia duduk dibangku Sekolah Dasar
diminta untuk berbicara didepan kelas dan dia melakukan suatu kesalahan omongan
yang akhirnya teman-temannya tertawa dan dia merasa malu atas kesalahannya ini.
Sampai dia jadi camat juga masih ada perasaan cemas orang lain menertawakan dia
saat bicara dan malu.
Beberapa kisah di atas merupakan
cuplikan kasus yang sering ditemukan didalam kehidupan sehari-hari. Hambatan
mental membuat seseorang tidak berkembang dan takut untuk menghadapi sesuatu
karena dalam pikirannya muncul kecemasan yang khawatir kejadian buruk di masa
alalu terjadi lagi pada saat ini. Pertanyaannya adalah apakah anda mau untuk
melepaskan diri dari belenggu yang selama ini menghambat anda untuk
berkembang?.
Sekarang pertanyaannya adalah hidup seperti apa yang anda
inginkan ?. pertanyaan yang berat memang tapi ketika kita bertanya hal
tersebut, maka pada dasarnya kita akan memikirkan rencana, keinginan, dan
hasrat untuk memperbaiki seluruh kualitas hidup kita. Misalkan jika anda
seorang mahasiswa jika dihadapkan dengan pertanyaan yang demikian langsung
terpikirkan akan kesuksesan saat wisuda atau kerja dengan gaji yang tinggi.
Atau bagi anda yang bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan mungkin akan
berpikir anda ingin segera memiliki jabatan sebagai kepala bidang. Menarik
sekali bukan, dengan satu pertanyaan saja manusia memiliki kemampuan untuk
melihat masa depannya. Hanya saja jarang sekali orang yang berani secara jelas
menggambarkan bahkan menuliskan keinginan hidupnya. Biasanya muncul
kekhawatiran dan ketakutan apa yang direncanakan tidak terjadi. Padahal justru
inilah yang menjadi mental block diri kita untuk berkembang. Nah, sekarang
beranikah anda untuk memulai kembali hidup anda ?. Karena pada dasarnya
kehidupan kita begitu indah dan kita diberikan kemampuan untuk mendesain
kehidupan kita.
0 komentar:
Posting Komentar