Minggu, 09 Desember 2012

Kehidupan adalah Pikiran yang Terprogram

Setiap orang pasti mendambakan kehidupan bahagia dan ingin mencapai setiap kesuksesan yang telah direncanakannya. Namun, realita yang ada tidak semua orang mampu mencapai goal atau impian seperti yang diinginkannya. Hal ini seringkali terjadi karena orang tersebut tidak memiliki keyakinan dan keteguhan yang tinggi terhadap apa yang ingin dia capai dalam hidup. Anda yang membaca buku ini tentu juga memiliki keinginan untuk mendambakan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup. Karena ternyata kebahagiaan dan kesuksesan merupakan suatu fitrah yang ada pada manusia.
          Manusia diberikan kebebasan untuk menentukan hidupnya apakah dia ingin mengalami kesedihan atau kebahagiaan ?. Semua pertanyaan itu akan selalu dikembalikan kepada dirinya sendiri. Mari kita coba ingat-ingat kembali pengalaman-pengalaman anda ketika merasa bahagia, damai dan sejahtera. Apa yang anda rasakan ?. Ketika kita memikirkan pengalaman bahagia, senang maka akan muncul perasaan tenang, damai dan nyaman. Nah, sekarang kita bandingkan bayangkan dalam benak pikiran anda pengalaman-pengalaman anda sedih, benci dan kecewa. Apa yang anda rasakan ?. Tentunya anda merasa sedih dan benci terhadap itu semua atau mungkin malah tidak mau membayangkan kembali pengalaman-pengalaman pahit yang pernah anda rasakan. Perlu diketahui antara fisik dan pikiran merupakan satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan (Mind-Body Connection). Dalam artian ketika kita mengalami kecemasan, maka tubuh biasanya mengeluarkan keringat dingin begitupun ketika kita mendapatkan kabar bahagia akan muncul perasaan lapang di dada
          Hal ini dapat terjadi karena pikiran kita memiliki dan merekam setiap pengalaman yang telah kita lalui baik buruk maupun baik. Ada pepatah yang mengatakan “jika anda berpikir bisa, pasti bisa”. Memang tidak salah dengan pepatah ini akan tetapi ketika kita memiliki pengalaman buruk terhadap kehidupan kita maka hal ini justru akan menghambat karena belum diselesaikan. Misalkan seorang ibu yang merasa jijik dan takut ketika melihat kucing karena mengalami trauma ketika kecil dulu pernah digigit kucing. Tentu saja kondisi ini akan menghambat ibu ini untuk sukses dan menjalani kehidupan lebih baik. Masalahnya adalah setiap kali dia lihat kucing pasti tidak mau bahkan menghindar atau kabur supaya tidak bertemu dengan kucing.
          Contoh lain adalah seseorang yang tidak berani dan takut berbicara di depan umum karena pengalamannya yang menyakitkan ketika kecil. Coba anda bayangkan apa yang terjadi jika mental block ini terjadi pada camat yang dituntut untuk berbicara di depan umum. Tentunya pasti akan sangat menghambat untuk sukses. Setiap kali diminta untuk pidato muncul sakit perut atau tiba-tiba berkeringat dan tidak bias tenang. Setelah dilakukan terapi ternyata camat ini mengalami pengalaman yang buruk saat dia duduk dibangku Sekolah Dasar diminta untuk berbicara didepan kelas dan dia melakukan suatu kesalahan omongan yang akhirnya teman-temannya tertawa dan dia merasa malu atas kesalahannya ini. Sampai dia jadi camat juga masih ada perasaan cemas orang lain menertawakan dia saat bicara dan malu.
  Beberapa kisah di atas merupakan cuplikan kasus yang sering ditemukan didalam kehidupan sehari-hari. Hambatan mental membuat seseorang tidak berkembang dan takut untuk menghadapi sesuatu karena dalam pikirannya muncul kecemasan yang khawatir kejadian buruk di masa alalu terjadi lagi pada saat ini. Pertanyaannya adalah apakah anda mau untuk melepaskan diri dari belenggu yang selama ini menghambat anda untuk berkembang?.         
Sekarang pertanyaannya adalah hidup seperti apa yang anda inginkan ?. pertanyaan yang berat memang tapi ketika kita bertanya hal tersebut, maka pada dasarnya kita akan memikirkan rencana, keinginan, dan hasrat untuk memperbaiki seluruh kualitas hidup kita. Misalkan jika anda seorang mahasiswa jika dihadapkan dengan pertanyaan yang demikian langsung terpikirkan akan kesuksesan saat wisuda atau kerja dengan gaji yang tinggi. Atau bagi anda yang bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan mungkin akan berpikir anda ingin segera memiliki jabatan sebagai kepala bidang. Menarik sekali bukan, dengan satu pertanyaan saja manusia memiliki kemampuan untuk melihat masa depannya. Hanya saja jarang sekali orang yang berani secara jelas menggambarkan bahkan menuliskan keinginan hidupnya. Biasanya muncul kekhawatiran dan ketakutan apa yang direncanakan tidak terjadi. Padahal justru inilah yang menjadi mental block diri kita untuk berkembang. Nah, sekarang beranikah anda untuk memulai kembali hidup anda ?. Karena pada dasarnya kehidupan kita begitu indah dan kita diberikan kemampuan untuk mendesain kehidupan kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail